Bengkel motor yang mulai dirilis tahun 2002 ini didasari oleh perkembangan sepeda motor di Jakarta yang sangat signifikan dan secara kebetulan ada seseorang saudara yang mempunyai keahlian di bidang mekanik. Awalnya bengkel yang bernama Langlang Buana motor ini berdiri dilahan yang kurang memadai dan pada akhirnya setelah 6 bulan berjalan bengkel ini berpindah tempat, seiring berjalannya waktu kini bengkel tersebut mulai mengembangkan sayap diawali dari penambahan pelayanan servis hingga penambahan karyawan. Pandangan Dedi Mahmudin sang pemilik bengkel terhadap Auto Black Zone yang identik dengan otomotif membawa ketertarikan tersendiri bagi dirinya sehingga dirinya ingin bengkel tersebut tergabung dalam Auto Black Zone.
Mengambil lokasi di Jalan Joe, Lenteng Agung, Jakarta Selatan bengkel motor Langlang Buana Motor sudah hampir 2 tahun tergabung dalam Auto Black Zone, tergabungnya bengkel tersebut ke dalam Zona Black berkat pertemuan Dedi dengan seorang karyawan Auto Black yang pada saat itu mampir ke bengkel untuk membeli lampu. Keinginan sang pemilik bengkel untuk tergabung dalam Auto Black Zone karena dia memandang kalau Auto Black Zone identik dengan motor atau otomotif. "Auto Black Zone itu kita tahun 2008, awalnya kita bertemu sama karyawan Auto Black Zone lagi mau beli lampu disini kita ngobrol-ngobrol, saya nanya kalau saya mau mendapatkan Auto Black Zone kaya gimana karena saya di jalan itu ada beberapa toko kita liat plang (billboard) bagus, terus Auto Black itukan indentik dengan sepeda motor ya otomotif, makanya saya berusaha pengen kira-kira bengkel saya ini bisa enggak kerja sama dengan Auto Black Zone. Ternyata dilihat bisa kerja sama ya kita menyiapkan semua yang dibutuhkan," Ujar Dedi Mahmudi.
Setelah keinginan tersebut telah terpenuhi, Dedi merasakan adanya keuntungan bengkel Langlang Buana Motor tergabung dalam Zona Black, "Kita udah diberikan plang itu apalagi di bawah udah ada nama kita otomatis pengiklanan udah langsung kena dengan bengkel saya. Inikan dah cukup bagus dibiayain nah itu keuntungan banget deh. Kalau masalah makin ramai ya otomatis lah apa lagi kita lokasinya ini jalur cepat," tambah seorang arsitek ini.
Berbicara mengenai riwayat, bengkel ini berdiri pada tahun 2002 di lahan yang kurang mendukung hingga jalan 6 bulan akhirnya bengkel ini pun berpindah tempat dari lokasi awal di Hek ke Tanjung Barat, kemudian seiring berjalannya waktu bengkel tersebut melebarkan sayap dengan mendirikan cabang di Jalan Joe, Lenteng Agung Jakarta Selatan dan menambah pelayanan servis mulai dari spare part hingga bubut. "Berdiri sejak tahun 2002 dulu juga lokasi kita sangat kecil ya sekitar 5 x 4 meter dengan 2 mekanik setelah itu kita melihat perkembangan sepeda motor juga sangat signifikan terutama di daerah jakarta ini. jadi kita punya ide membesarkan bengkel ini dari fasilitas, spare part, sampai alat-alat yang dibutuhkan apa aja nah dari situ kita memperbesar lagi dengan bubut untuk saat ini udah lumayan lengkap. Sekarang ini mekanik/karyawan kita semuanya sekitar 23 orang. Dulu kita lokasinya di Hek karena lokasinya yang kurang bagus kita akhirnya pindah. Setelah 6 bulan itu kita pindah nyari lokasi lagi terus dapat di sini mulai tahun 2003. Kita juga sebelum di sini ada di Tanjung Barat yang sekarang masih ada, " ujar pria berambut panjang ini.
Mengenai nama Langlang Buana itu sendiri Dedi mengaku, "Nama Langlang Buana itu nama keponakan karena dulu awalnya memang kakak saya yang buka usaha bengkel," ujarnya. Bengkel Langlang Buana Motor yang bisa dikatakan usaha keluarga ini terbilang sukes terbukti dari ramainya konsumen yang berdatangan ke bengkel ini, selain konsumen perkembangan bengkel ini juga didukung sejak awal oleh saudara Dedi yang kebetulan seorang mekanik, "Memang awalnya keluarga kita bukan orang mesin kita semua orang-orang sipil arsitek gitu. Awal kita semua bergerak di bidang bangunan tapi kita coba karena awalnya ada saudara yang punya keahlian di bidang mekanik. Dia di AHASS dia mau membantu ayo kita kerja sama, kita menyiapkan tempat sama lokasi sama biayanya, dia yang mengerjakan akhirnya udah berjalan lancar perkembangannya kita lihat bagus, " katanya.
Mengakhiri perbicangan kami dengan Dedi, kami coba bertanya mengenai harapannya ke depan dengan bergabungnya bengkel Langlang Buana Motor ke dalam Auto Black Zone, "Harapan saya ya kita biar sama2 menguntungkan ya saya otomatis sudah untung lah, dengan Auto Black Zone ini ada palang Black-nya itukan orang semakin kenal semakin familiar," ungkap Dedi yang sering dipakai sebagai narasumber oleh Darma Bakti Astra untuk pengusaha-pengusaha muda. x
Mengambil lokasi di Jalan Joe, Lenteng Agung, Jakarta Selatan bengkel motor Langlang Buana Motor sudah hampir 2 tahun tergabung dalam Auto Black Zone, tergabungnya bengkel tersebut ke dalam Zona Black berkat pertemuan Dedi dengan seorang karyawan Auto Black yang pada saat itu mampir ke bengkel untuk membeli lampu. Keinginan sang pemilik bengkel untuk tergabung dalam Auto Black Zone karena dia memandang kalau Auto Black Zone identik dengan motor atau otomotif. "Auto Black Zone itu kita tahun 2008, awalnya kita bertemu sama karyawan Auto Black Zone lagi mau beli lampu disini kita ngobrol-ngobrol, saya nanya kalau saya mau mendapatkan Auto Black Zone kaya gimana karena saya di jalan itu ada beberapa toko kita liat plang (billboard) bagus, terus Auto Black itukan indentik dengan sepeda motor ya otomotif, makanya saya berusaha pengen kira-kira bengkel saya ini bisa enggak kerja sama dengan Auto Black Zone. Ternyata dilihat bisa kerja sama ya kita menyiapkan semua yang dibutuhkan," Ujar Dedi Mahmudi.
Setelah keinginan tersebut telah terpenuhi, Dedi merasakan adanya keuntungan bengkel Langlang Buana Motor tergabung dalam Zona Black, "Kita udah diberikan plang itu apalagi di bawah udah ada nama kita otomatis pengiklanan udah langsung kena dengan bengkel saya. Inikan dah cukup bagus dibiayain nah itu keuntungan banget deh. Kalau masalah makin ramai ya otomatis lah apa lagi kita lokasinya ini jalur cepat," tambah seorang arsitek ini.
Berbicara mengenai riwayat, bengkel ini berdiri pada tahun 2002 di lahan yang kurang mendukung hingga jalan 6 bulan akhirnya bengkel ini pun berpindah tempat dari lokasi awal di Hek ke Tanjung Barat, kemudian seiring berjalannya waktu bengkel tersebut melebarkan sayap dengan mendirikan cabang di Jalan Joe, Lenteng Agung Jakarta Selatan dan menambah pelayanan servis mulai dari spare part hingga bubut. "Berdiri sejak tahun 2002 dulu juga lokasi kita sangat kecil ya sekitar 5 x 4 meter dengan 2 mekanik setelah itu kita melihat perkembangan sepeda motor juga sangat signifikan terutama di daerah jakarta ini. jadi kita punya ide membesarkan bengkel ini dari fasilitas, spare part, sampai alat-alat yang dibutuhkan apa aja nah dari situ kita memperbesar lagi dengan bubut untuk saat ini udah lumayan lengkap. Sekarang ini mekanik/karyawan kita semuanya sekitar 23 orang. Dulu kita lokasinya di Hek karena lokasinya yang kurang bagus kita akhirnya pindah. Setelah 6 bulan itu kita pindah nyari lokasi lagi terus dapat di sini mulai tahun 2003. Kita juga sebelum di sini ada di Tanjung Barat yang sekarang masih ada, " ujar pria berambut panjang ini.
Mengenai nama Langlang Buana itu sendiri Dedi mengaku, "Nama Langlang Buana itu nama keponakan karena dulu awalnya memang kakak saya yang buka usaha bengkel," ujarnya. Bengkel Langlang Buana Motor yang bisa dikatakan usaha keluarga ini terbilang sukes terbukti dari ramainya konsumen yang berdatangan ke bengkel ini, selain konsumen perkembangan bengkel ini juga didukung sejak awal oleh saudara Dedi yang kebetulan seorang mekanik, "Memang awalnya keluarga kita bukan orang mesin kita semua orang-orang sipil arsitek gitu. Awal kita semua bergerak di bidang bangunan tapi kita coba karena awalnya ada saudara yang punya keahlian di bidang mekanik. Dia di AHASS dia mau membantu ayo kita kerja sama, kita menyiapkan tempat sama lokasi sama biayanya, dia yang mengerjakan akhirnya udah berjalan lancar perkembangannya kita lihat bagus, " katanya.
Mengakhiri perbicangan kami dengan Dedi, kami coba bertanya mengenai harapannya ke depan dengan bergabungnya bengkel Langlang Buana Motor ke dalam Auto Black Zone, "Harapan saya ya kita biar sama2 menguntungkan ya saya otomatis sudah untung lah, dengan Auto Black Zone ini ada palang Black-nya itukan orang semakin kenal semakin familiar," ungkap Dedi yang sering dipakai sebagai narasumber oleh Darma Bakti Astra untuk pengusaha-pengusaha muda. x